Satu "kata" yang paling indah untuk didengar, dirindukan, dan tidak akan pernah terpuaskan adalah "CINTA." Siapapun juga. Tanpa memandang usia, dan latar belakang. Kita semua "membutuhkan" cinta. Dan menempatkan cinta sebagai "salah satu" kebutuhan. Suatu kebutuhan yang "layak" untuk dipenuhi. Seperti halnya kita dilahirkan atas nama cinta. Dan setiap individu berhak atas cinta. Hak untuk mencintai dan dicintai. Seperti halnya "hak" untuk memilih dan memutuskan. "Jika cinta tidak berhasil bertemu dibawah, maka dia akan memanjat" Beberapa bulan yang lalu, muncul hasil penelitian dari Italia. Hasil penelitian yang menarik, karena bisa mengukur "kadar cinta" seseorang.Insan yang sedang jatuh cinta, ternyata tidak hanya berupa pengalaman psikis yang bisa berpengaruh terhadap fisik seseorang, seperti medische encyclopedie menulis, "Cinta, adalah bentuk aktifitas dari otak yang bersifat menyeluruh dan kompleks" Dan satu "kata" yang paling penuh misteri, namun kehadirannya selalu dinantikan dengan perasaan yang berdebar- debar, adalah "JODOH." Karena setiap orang berhak untuk mendapatkan cinta, dan memiliki jodoh, seperti yang dimpikan dan diharapkan. Namun siapa yang bisa menentukan CINTA dan JODOH? Ah, DUA KATA yang amat dibutuhkan, namun tidak gampang dipecahkan. Saya lebih suka mengungkapkan, "Cinta adalah anugrah, dan jodoh adalah keputusan Ilahi." Karena kalau saya mencermati "dua kata" tersebut, memang demikian adanya.Keduanya adalah "anugrah dan keputusan Ilahi" yang tidak bisa kita ramalkan kehadirannya. Apalagi yang namanya JODOH. Nobody knows. Selalu sukar ditebak. Sepertinya mudah didapat, namun tidak demikian faktanya. Tak berlebihan jika saya menyebutnya, sebagai TRILOGI MISTERI HIDUP. Yaitu JODOH, REJEKI, dan HIDUP MATI. Ketikanya bukan keputusan manusia, namun keputusan Ilahi. Manusia hanya dapat merencanakan dan mengusahakan. Namun pada akhirnya, akan kembali kepada sang pembuat keputusan.Yaitu sang Ilahi.
Rabu, 03 November 2010
keajaiban cinta
Langganan:
Postingan (Atom)